Senin, 22 April 2019

Cara Menghemat Biaya Pengeluaran Listrik

Contoh penggunaan listrik

1. Pilihlah Daya Listrik Sesuai Dengan Kebutuhan dan Budget Anda

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyesuaikan daya listrik sesuai dengan kapasitas, sesuai anggaran atau kantong. Jika kapasitas pembayaran kami hanya mencakup kelompok 900 VA, jangan memaksakan diri untuk memasang listrik dengan batas 1.300 VA.

Bagi Anda yang hanya memiliki rumah baru yang dibangun, Anda cukup menghemat pembelian energi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tetapi untuk rumah tua yang baru saja Anda beli, listrik biasanya dipasang dengan energi yang terkadang tidak memenuhi kebutuhan Anda. Anda dapat merekam ulang perubahan yang diinginkan dalam batas daya.

2. Jangan Menggunakan Barang Elektronik Dengan Daya Tinggi

Penting untuk mencatat penggunaan produk elektronik yang membutuhkan listrik dengan kapasitas yang dapat disesuaikan dengan listrik. Karena beberapa orang sering memaksa rumah mereka untuk memiliki aset yang tanpa sadar mengkonsumsi banyak listrik. Sementara itu, kekuatan di rumah tidak benar-benar bertemu atau tidak cukup.

Untuk ini, hindari barang-barang yang dapat mengkonsumsi banyak listrik, seperti kulkas besar, dan kemudian gunakan peralatan dapur lainnya, seperti teko dan kompor listrik. Juga hindari menggunakan kontak untuk mengisi atau membebani telepon dan baterai komputer.

3. Pilihlah Pendingin Ruangan Yang Memiliki Ukuran Kecil

Bagi Anda yang tinggal di kota besar, cuaca dan polusi seringkali membuat tubuh basah. Kemudian, pendingin ruangan (air conditioning / air conditioning) juga merupakan kebutuhan yang tidak terhindarkan. Tetapi Anda juga harus memilih CA yang tepat dengan hati-hati. Jangan menggunakan AC kapasitas besar jika Anda tidak ingin tagihan listrik Anda meningkat atau jika token listrik Anda habis pada pertengahan bulan.

Semakin tinggi arus AC, semakin tinggi konsumsi listrik. Jika Anda masih ingin menggunakan AC, gunakan dengan ukuran 1/2 atau 3/4 PK (Paard Krach - ukuran khusus untuk daya AC). Jika tidak terlalu agresif, Anda bisa menggantinya dengan kipas yang kurang hemat energi dan lebih efisien.

4. Menggunakan Lampu Hemat Energi

Hari ini, semuanya sangat canggih dan kuat. Tentu saja, pekerjaan Anda adalah menjadi konsumen yang cerdas dan dapat mengontrol apa yang baik atau sebaliknya juga lebih mudah. Jadi, pengeluaran Anda lebih ekonomis. Selain itu, ketika memilih jenis lampu apa yang lebih murah untuk mengkonsumsi listrik.

Ada beberapa jenis lampu yang bisa kita temui. Dari lampu tinggi hingga daya rendah (watt). Tetapi dengan inovasi, banyak dari kita memiliki konsumsi rendah, lampu yang sangat terang. Ini umumnya disebut jenis lampu LED (light emitting diode).

Jenis lampu LED ini dianggap memiliki tenaga yang ramah. Dengan lampu, selain membantu kampanye hijau yang dipromosikan dalam beberapa tahun terakhir, Anda juga dapat menghemat keuangan Anda. Untuk itu, perhatikan dengan lampu hemat energi.

5. Mengukur Patokan Anggaran Listrik

Selain itu, yang penting adalah membatasi anggaran listrik. Anda juga harus tahu berapa banyak listrik yang Anda butuhkan setiap bulan. Setiap bulan yang Anda habiskan, Anda akan menghabiskan berapa anggaran membeli kredit ini. Dengan demikian, Anda akan lebih berhati-hati dalam menggunakan listrik.

Misalnya, ketika Anda hanya menyiapkan listrik selama sebulan, hingga Rp 400.000. Karena itu, dalam kasus penggunaan berlebihan, sisanya yang Anda anggap tidak akan dikenakan biaya. Jadi, mau tidak mau, Anda harus disiplin dan lebih berhati-hati saat menggunakan elemen elektronik.

Anda dapat melakukan cek tagihan listrik dan membayar tagihan tersebut dengan aman, cepat, dan mudah serta mendapatkan cashback di BebasBayar.com.