Bank BNI memperkirakan bahwa pertumbuhan pendapatan perusahaan akan meningkat sebesar 17% pada tahun 2020. Hal ini diungkapkan oleh direktur Bank of India, BNI Achmad Bakuni, dalam dengar pendapat di hadapan Komisi XI di gedung parlemen Indonesia.
Bakuni menunjukkan bahwa tujuannya didasarkan pada perkiraan untuk meningkatkan ekonomi global. Selain itu, langkah pemerintah untuk memperkuat ekonomi mendukung optimisme tentang target laba tahun depan.
Kami percaya bahwa dialog AS-Cina telah membaik dan perjanjian Brexit telah tercapai. Ini kemudian mendukung langkah-langkah peningkatan pertumbuhan pemerintah yang selanjutnya mempromosikan infrastruktur, undang-undang investasi umum, dan reformasi struktural.
Tahun berikutnya, laba yang ditargetkan meningkat 17%, dengan target pertumbuhan pinjaman dari 11 menjadi 13%. Jumlah ini turun di bawah perkiraan pertumbuhan kredit 12-13% oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang diperkirakan pada tahun 2020.
Selain itu, Promo BNI menargetkan pertumbuhan 9 hingga 11% pada tahun 2020, 12 hingga 14% untuk pendanaan pihak ketiga (DPK) dan 1,8 hingga 2% untuk kredit bermasalah (NPL).
Untuk mencapai hal ini, BNI sedang mengejar sejumlah strategi strategis BNI, termasuk mereformasi bisnis korporatnya, yang berfokus pada bidang-bidang prioritas, dan memperkuat perusahaan menengah untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kredit.
Baca juga: Cara Buka Tabungan BNI
Perusahaan akan lebih fokus pada bisnis konsumen untuk pelanggan potensial dengan menggunakan data analitik dan memperkuat fungsi manajemen risiko untuk mendukung ekspansi bisnis dan pertumbuhan digital kualitatif.
